DPPKBP3A Kabupaten Kampar Sukseskan Program Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Kamparpost.com - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar berkomitmen untuk mendukung kesuksesan program-program yang digagas oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Penduduk DPPKBP3A Kabupaten Kampar, dr. Nengsih Sri Wahyuni, dalam wawancara dengan awak media di ruang kerjanya, Kamis, 13 Maret 2025.
Dr. Nengsih menjelaskan lima Quick Wins yang menjadi fokus utama program ini, yaitu:
Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting)
Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya)
Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI)
Lansia Berdaya
Super Apps 'Keluarga Indonesia'
Mengenai gerakan Genting, yang bertujuan untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Kampar, dr. Nengsih menjelaskan bahwa DPPKBP3A Kampar bertugas untuk mencari orangtua asuh bagi anak-anak yang terindikasi mengalami stunting. "Saat ini, kami memiliki target untuk mencarikan orangtua asuh bagi sekitar 2.300 keluarga berisiko stunting di Kabupaten Kampar. Target ini diberikan oleh perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbongga) Provinsi Riau, yang mencakup bayi di bawah dua tahun yang mengalami kekurangan gizi atau berisiko stunting," ujar dr. Nengsih.
Lebih lanjut, dr. Nengsih menambahkan bahwa selain bayi, ibu hamil yang kekurangan energi protein juga menjadi sasaran dalam program ini. "Kami akan mencari orangtua asuh untuk memastikan bahwa anak-anak dan ibu hamil ini mendapatkan asupan gizi yang cukup," jelasnya.
Terkait sumber dana, dr. Nengsih menegaskan bahwa dana untuk program Genting ini tidak boleh bersumber dari APBD, APBDes, atau dana pemerintah lainnya. "Dana untuk orangtua asuh ini sepenuhnya berasal dari CSR perusahaan atau bantuan mandiri dari masyarakat dan aparat pemerintah yang bersedia membantu," tambahnya.
Saat ini, DPPKBP3A Kampar juga telah bekerja sama dengan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), yang sebelumnya selalu terlibat dalam program Bapak Asuh Stunting. "Kami telah berkoordinasi dengan Ketua BAZNAS, Bapak Purwadi, dan Alhamdulillah BAZNAS bersedia menjadi orangtua asuh untuk 30 hingga 40 anak berisiko stunting. Setiap anak akan mendapatkan bantuan senilai Rp15.000 per hari selama tiga hingga enam bulan, dengan total bantuan sekitar Rp450.000 per bulan untuk setiap anak yang diasuh," terang dr. Nengsih.
Selain itu, DPPKBP3A Kampar juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan besar seperti PHR, PTPN 5, dan Tanoto Foundation. "Perusahaan-perusahaan ini telah membantu Kampar dalam program Bapak Bunda Asuh pada tahun 2024, dan kami berharap kerjasama ini dapat berlanjut untuk mendukung program stunting ini," tutup dr. Nengsih.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, DPPKBP3A Kampar berharap program-program ini dapat berjalan sukses, memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan mendukung pencapaian target pemerintah dalam pengentasan stunting.